Ahad 01 Feb 2015 13:14 WIB

Maladewa Bertekad Jadi Gerbang Keuangan Islam Asia Selatan (3-habis)

Muslim di Maladewa
Foto: Youtube
Muslim di Maladewa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

Maladewa mulai melakukan sertifikasi halal untuk beberapa ekspor perikanan mereka pada 2013 dan hotel Adaaran Select Hudhuranfushi di Male juga sudah mulai dioperasikan secara syariah berdasarkan riset yang dilakukan lembaga riset pariwisata syariah yang berbasis di Singapura, CrescentRating.

Saat ini Maladewa baru memiliki satu lembaga pembiayaan syariah, satu penyedia permukiman syariah, Housing Development Finance, dan satu perusahaan asuransi syariah.

Sementara negara tetangganya, Pakistan sudah memiliki 22 bank syariah dan aset keuangan syariah di Bangladesh sudah mencapai 24 persen dari aset keuangan nasional.

Menjadikan negara kepulauan ini sebagai pusat keuangan Islam di Asia Selatan merupakan target yang dinilai direktur sebuah perusahaan konsultasi bisnis asal Singapura, Five Pillars Pte, Raj Mohamad, sebagai target ambisius. Meski, itu pun bukan target yang mustahil untuk dicapai.

Maladewa dipandang sudah mengambil langkah postitif dengan menerbitkan regulasi keuangan Islam. Tentu, upaya itu harus diiringi upaya lain untuk menarik pada pemain utama keuangan Islam global jika Maladewa ingin diperhitungkan.

Tahun lalu, Inggris, Hong Kong, Luksemburg menerbitkan sukuk pertama mereka di tengah ramainya penerbitan instrumen serupa oleh negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Secara global, nilai sukuk yang diterbitkan mencapai 46,3 miliar dolar AS pada 2014 atau sedikit turun dari 46,8 miliar dolar AS pada 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement