REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Parlemen Italia memilih hakim konstitusi Sergio Mattarella (73 tahun) sebagai presiden. Mattarella akan menggantikan Giorgio Napolitano (89) yang mundur awal Januari karena sudah lanjut usia.
Dilansir dari BBC, Sabtu (31/1), penunjukan tersebut merupakan hasil dari pemungutan suara selama tiga hari. Mattarella dipilih sebagai kandidat presiden oleh Perdana Menteri Matteo Renzi.
Presiden Italia memegang peranan seremonial. Namun, presiden memiliki kekuasaa menunjuk perdana menteri. Napolitano telah menunjuk lima perdana menteri selam 8,5 tahun masa jabatannya.
Mattarella terpilih setelah tiga putaran pemungutan suara yang meyakinkan. Tidak ada calon yang memperoleh dua pertiga suara mayoritas yang diperlukan untuk menang.
Putaran keempat pada Sabtu hanya memerlukan suara mayoritas dari 1.009 pemilih untuk memperoleh hasil. Tepuk tangan pecah di parlemen saat suara untuk Mattarella melewati ambang batas 505 suara.
Dia diperkirakan akan dilantik pekan depan.
Mattarella berasal dari keluarga Sisilia terkemuka. Pada 1980, mafia menembak mati kakak laki-laki tertuanya Piersanti yang merupakan seorang gubernur.
Mattarella memasuki dunia politik tiga tahun kemudian sebagai anggota parlemen dari partai Christian Democrat. Dia beberapa kali menjadi menteri dalam pemerintahan yang berbeda. Terpilihnya dia sebagai presiden dipandang secara luas sebagai kemenangan politik besar bagi perdana menteri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
