Senin 02 Mar 2015 20:12 WIB

2014, Kredit CIMB Group Meningkat 13,2 Persen

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
CIMB Group
Foto: Malaysiainsider.com
CIMB Group

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group) mencatat peningkatan penyaluran kredit diluar kredit bermasalah mencapai 13,2 persen pada 2014 dibanding 2013.  Pada periode tersebut, jumlah simpanan naik 7,3 persen (YoY).

"Kondisi ini membuat rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) mengalami peningkatan menjadi 93,0 persen dari sebelumnya 88,4 persen," kata Group Chief Executive CIMB Group Tengku Dato' Zafrul Tengku Abdul Aziz, dalam siaran pers, Senin (2/3)

Selain itu, gross impairment ratio tercatat menjadi 3,1 persen per Desember 2014 dari sebelumnya 3,2 persen pada Desember 2013, dengan angka penyisihan sebesar 82,7 persen per Desember 2014. Rasio biaya terhadap pendapatan Business As Usual (BAU) CIMB Group naik menjadi 59,1 persen dari 58,2 persen akibat penurunan pendapatan operasional dan peningkatan biaya operasional.

"CIMB Group mencatatkan marjin bunga bersih (NIM) sedikit lebih rendah, yakni 2,81 persen," imbuhnya.

Per 31 Desember 2014, rasio modal CIMB Group tercatat 15,1 persen sedangkan rasio modal Common Equity Tier 1 (CET 1) perusahaan mencapai 10,1 persen. Menurutnya, terjadi peningkatan cukup tinggi untuk rasio CET1 sebesar 210 bps dari rasio CET1 per 31 Desember 2013 yang mencapai 8,0 persen.

Hal itu dinilai merupakan imbas dari diterbitkannya saham senilai 3,55 miliar ringgit Malaysia pada kuartal I-2014, dikeluarkannya cadangan wajib oleh Bank Negara Malaysia (BNM) pada kuartal IV-2014 dan dilanjutkannya pelaksanaan Dividend Reinvestment Scheme (DRS).

Sementara itu, CIMB Group membukukan pendapatan operasional BAU pada kuartal IV-2014 turun 6,6 persen menjadi 3,545 miliar ringgit Malaysia dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu dipengaruhi naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 6,7 persen yang dibarengi penurunan pendapatan bukan bunga sebesar 29,6 persen. Selain itu melemahnya kegiatan Treasury and Markets serta turunnya fee based income CIMB Niaga.

"Laba bersih kuartal IV-2014 berkurang 76,0 persen menjadi 252 juta ringgit Malaysia dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan loan impairments yang dicatatkan unit perbankan korporasi di Indonesia dan Malaysia," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement