Ahad 19 Apr 2015 04:45 WIB

Muslim Bersinar di 100 Orang Paling Berpengaruh Versi TIME (2)

Rep: c25/ Red: Satya Festiani
Presiden Jokowi masuk daftar 100 Orang Berpengaruh di Dunia 2015.
Foto: Republika/Erik PP
Presiden Jokowi masuk daftar 100 Orang Berpengaruh di Dunia 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Merayakan pencapaiannya, majalah Time telah menobatkan beberapa pemimpin dan ikon Muslim dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2015 pada tanggal 16 April.

Daftar tahunan tersebut menampilkan lima kategori; Penguasa, Perintis, Artist, Pemimpin dan Ikon. Para pemimpin Muslim seperti Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, Presiden Indonesia Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dari Arab Saudi dinobatkan oleh Time. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi juga dimasukkan dalam daftar.

Muslimah berpengaruh seperti pemenang Nobel Malala Yousafzai dan Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani, juga disebutkan atas daya tarik mereka dalam memperjuangkan pendidikan dan hak-hak perempuan.

Berikut para pemimpin Muslim yang dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh di dunia:

Presiden Indonesia Joko Widodo

Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, dilantik sebagai Presiden baru terpilih dari Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2014. Meskipun ada sedikit kontroversi mengenai hasil pemilu 9 Juli, Jokowi

(52) ditunjuk sebagai presiden terpilih pada 22 Juli 2014.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meraih kemenangan tipis atas mantan jenderal berumur 62 tahun Prabowo, dan membuatnya menjadi bintang baru bagi masyarakat Indonesia.

Dalam ras presiden, Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-P) , Jokowi, telah menabur harapan masyarakat Indonesia melalui janji-Nya "baru, bersih dan kepemimpinan yang mengkonsolidasikan demokrasi.”

Sejak menjabat, Presiden Widodo telah “membawa energi muda dan sentuhan populer dan kepada bangsanya yang besar dan beragam -keempat yang paling populer di dunia-  dan rumah bagi penduduk Muslim terbesar di negara manapun," Paul Wolfowitz, mantan Presiden Bank Dunia dan mantan duta besar AS untuk Indonesia, bicara kepada Time.

Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud (79), diumumkan sebagai raja Saudi yang baru pada Januari lalu setelah kematian Raja Abdullah bin Abdulaziz al Saud. Pangeran Muqrin bin Abdulaziz ini menjadi putra mahkota baru.

Raja baru pewaris tahta ketiga Abdullah bergelar putra mahkota pada bulan Juni 2012 setelah dua kakak laki-lakinya meninggal pada akhir 2011 dan pertengahan 2012.

Lama menjadi gubernu dari ibukota Riyadh, Salman memiliki reputasi sebagai seorang pangeran yang progresif dan praktis serupa bantalan untuk almarhum kakaknya.

"Raja Salman membawa bersamanya tradisi terbaik dari kepemimpinan dan berdiri memenuhi syarat untuk memimpin Kerajaan Arab Saudi menuju masa depan," Raja Abdullah II bin Al Hussein, Raja Kerajaan Yordania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement