REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Korban gempa berkekuatan 7,9 skala Richter (SR) yang melanda Nepal dilaporkan telah mencapai 1.000 orang. Sebanyak 18 orang korban tewas adalah pendaki Gunung Everest terkena terkena longsor. Diduga masih ada belasan korban lainnya yang terperangkap.
"Negara telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan kemanusiaan ke wilayah lain," ujar Wakil Perdana Menteri Nepal, Bamdev Gautam, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (25/4).
Ia menyatakan, jumlah korban tewas meningkat cepat. Saat ini setidaknya ada 634 korban di Lembah Kathmandu dan 300 korban di pusat kota.
Gempa tersebut menyebabkan puluhan bangunan di Kathmandu runtuh, termasuk bersejarah Dharahara Tower. Rumah sakit utama kota itu kewalahan menerima korban luka-luka akibat gempa.
Perdana Menteri India, Narendra Modi memerintahkan pengiriman bantuan dan tim medis ke Nepal dan evakuasi wisatawan India. Saat ini tercatat 36 orang tewas di India, 12 orang tewas di Cina, empat di Bangladesh dan enam di Tibet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
