Senin 25 May 2015 21:11 WIB

Ratusan Jet Tempur Lakukan Latihan Gabungan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Jet tempur Rafale
Foto: AP
Jet tempur Rafale

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Sekitar 100 jet tempur dari Amerika Serikat dan delapan negara Eropa memulai latihan di Arktik bersama dengan negara-negara Nordic, Senin (25/5) waktu setempat.

Latihan bersama digelar karena khawatir dengan meningkatnya aktivitas militer Rusia. Latihan tersebut berbasis di utara Norwegia, Swedia dan Finlandia dengan menyertakan empat ribu personel. Latihan dimaksudkan untuk menguji kerjasama antara negara-negara Arktik dekat Rusia.

"Tujuannya adalah untuk latihan dan melatih unit di orkestrasi dan pelaksanaan operasi udara yang kompleks, dalam hubungan dekat dengan mitra NATO," kata Brigadir Jenderal Jan Ove Rygg dilansir Reuters.

Latihan gabungan akan berlangsung pada 25 Mei hingga 5 Juni. Rencana latihan bersama tersebut sebenarnya telah dicanangkan sebelum aneksasi Moskow di wilayah Krimea Ukraina tahun lalu.

Ini merupakan salah satu latihan jet tempur terbesar di Eropa tahun ini dan yang kedua setelah 2013 lalu. Rencananya, latihan akan digelar tiap dua tahun sekali guna menguji tembakan dari udara.

Anggota NATO yang terlibat adalah Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, Belanda dan Norwegia serta non-anggota seperi Swedia, Finlandia dan Swiss yang terkait dengan aliansi kemitraan NATO untuk perdamaian.

Rusia telah meningkatkan aktivitas militer di seluruh wilayah Nordik dan Baltik. Serangan ke wilayah udara mengguncang terutama negara-negara Baltik dan Swedia tahun lalu. Serangan tersebut dilakukan untuk memburu sebuah kapal selam yang dicurigai berada di perairannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement