Rabu 27 May 2015 16:47 WIB

Pasukan Filipina dan Vietnam Bermain Bola di Pulau Sengketa

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pria mengendarai sepeda motor melewati poster yang menegaskan kedaulatan Vietnam di Laut Cina Selatan di Pulau Phu Quoc pada 11 September 2014.
Foto: reuters
Seorang pria mengendarai sepeda motor melewati poster yang menegaskan kedaulatan Vietnam di Laut Cina Selatan di Pulau Phu Quoc pada 11 September 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pasukan Vietnam dan Filipina bermain sepak bola dan bernyanyi di sebuah pulau di Laut Cina Selatan, Rabu (27/5). Hal ini menunjukkan hubungan keamanan yang berkembang antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.

Kerja sama telah berkembang antara Vietnam dan Filipina meski keduanya terlibat permusuhan dengan saling mengklaim kepulauan Spratly. Namun, kini keduanya mencoba untuk melawan Cina sebab Cina sedang membuat pulau buatan di wilayah tersebut.

Para pejabat senior angkatan laut Filipina mengatakan, sepak bola dan voli dimainkan di pulau Filipina, Northeast Cay. Sebelumnya, sebuah kapal AL Vietnam membawa 60 tentara ke pula tersebut dan diambut 100 tentara Filipina yang telah lebih dulu ada.

Salah seorang pejabat senior AL Filipina yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, hal ini dilakukan untuk membuat keadaan antar kedua pasukan kian akrab.

"Kami akan memiliki waktu yang baik bersama-sama. Kegiatan ini membantu meningkatkan kenyamanan pasukan di wilayah yang disengketakan dan akan memperkuat hubungan antara kedua angkatan laut kami," ungkapnya.

Ketegangan meningkat di Spratly dalam beberapa bulan terakhir karena CIna telah berupaya menegaskan klaimnya ke perairan yang kaya akan sumber daya. Cina juga memperingatkan pesawat militer Filipina dan AS untuk menjauhi pulau buatannya tersebut.

Tahun lalu, pasukan Filipina mengunjungi pulau Vietnam Southwest Cay, beberapa mil dari Northeast Cay untuk melakukan permainan serupa.

Sejak itu, kapal perang Vietnam telah mengunjungi Manila. Sebuah hotline angkatan laut juga telah dibentuk dan membantu pengembalian nelayan yang mendapatkan masalah di laut terbuka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement