Sabtu 04 Jul 2015 08:03 WIB

Bom Bunuh Diri Meledak di Nigeria, 10 Orang Tewas

Bom bunuh diri landa Nigeria (ilustrasi).
Foto: EPA
Bom bunuh diri landa Nigeria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LAGIS -- Sedikitnya 10 orang tewas setelah sebuah bom bunuh diri meledak di Negara Bagian Borno. Korban berjatuhan setelah bom bunuh diri tersebut meledak di Desa Malari di jalan raya Bama/Konduga.

"Seorang perempuan ditetapkan sebagai tersangka pembom bunuh diri," kata Aderemi Opadokun, Komisaris Polisi negara bagian itu kepada wartawan di Maiduguri, Ibu Kota Borno.

Kepala polisi tersebut menyatakan 13 orang menderita luka dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberi perawatan, demikian laporan Xinhua, Sabtu (4/7).

Serangan pertama terjadi di Desa Malari di sepanjang jalan raya Bama-Konduga ketika seorang perempuan pembom bunuh diri meledakkan Bahan Peledak Rakitan (IED), yang dilekatkan ke tubuhnya. Ledakan itu menewaskan pelaku pemboman dan tujuh orang lagi.

Serangan kedua terjadi di sepanjang jalan raya Alao Dam Road di dekat Bama/Konduga, ketika seorang lagi perempuan pembom bunuh diri menewaskan pelaku dan tiga orang lagi. Opadokun mengatakan mayat mereka dan orang yang cedera telah diungsikan ke rumah sakit.

Kepala polisi tersebut juga mengkonfirmasi dugaan serangan gerilyawan pada Rabu (1/7) di Kukuwa di Daerah Pemerintan Lokal Kukawa (LGA). Banyak orang tewas dan rumah terbakar dalam serangan itu. Opadokun mengatakan delapan korban serangan masih menjalani pemulihan di University of Maiduguri Teaching Hospital (UMTH).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement