Ahad 30 Aug 2015 01:30 WIB

Pertama Kali, Perempuan Berhijab Duduki Posisi Menteri di Turki

Rep: c25/ Red: Dwi Murdaningsih
Aysen Gurcan, perempuan berhijab pertama yang ditunjuk menjadi menteri di Turki.
Foto: Onlislam.net
Aysen Gurcan, perempuan berhijab pertama yang ditunjuk menjadi menteri di Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki baru saja membuat sejarah baru dengan menunjuk seorang perempuan berjilbab sebagai menteri, Sabtu (29/8). Aysen Gurcan, merupakan menteri berjilbab pertama di negara sekuler tersebut.

Dilansir dari Onislam, Gurcan, seorang akademisi berusia 52 tahun, diangkat menjadi menteri yang bertanggung jawab soal keluarga dan kebijakan sosial dalam pemerintahan sementara Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, yang akan memimpin negara sampai dengan pemilihan umum pada 1 November nanti.

Ibu dari tiga tersebut merupakan anggota dewan Yayasan Pemuda dan Pendidikan (TURGEV). Sejak Selasa, perdana menteri telah membuat upaya untuk membentuk pemerintah sementara yang akan menjalankan Turki, sampai pemilihan umum diselenggarakan pada 1 November.

Pemilihan umum pada (7/6) lalu menemui jalan buntu tanpa memenangkan partai mayoritas, yang sebenarnya diperlukan untuk membentuk pemerintahan partai tunggal. Pembicaraan koalisi antara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) dan tiga partai parlemen lainnya juga tidak membuahkan hasil.

Ada 25 posisi kementerian di pemerintah Turki. Tiga portofolio penting adalah kementrian dalam negeri, transportasi dan keadilan, yang akan dialokasikan untuk tokoh non partisan. Sementara 11 lainnya harus masuk ke Partai AK dengan partai-partai oposisi seharusnya mengambil sisa 11.

Jilbab yang merupakan kewajiban berpakaian bagi wanita muslim, telah dilarang di depan umum, universitas, sekolah dan gedung-gedung pemerintah di Turki sejak lama setelah kudeta militer tahun 1980. Elit sekuler Turki, termasuk jenderal, hakim dan rektor universitas, kukuh menentang pelarangan jilbab.

Pada tahun 2008, Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan (AK) melewati perubahan konstitusi untuk mengurangi pembatasan jilbab di universitas. Pada bulan November 2012, Turki telah mencabut larangan selama puluhan tahun untuk mengenakan jilbab di sekolah-sekolah Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement