REPUBLIKA.CO.ID, PERAK -- Seorang imigran asal Indonesia berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing di lautan selama 28 jam di laut. Ia menjadi salah satu korban kapal WNI yang tenggelam di perairan Malaysia pada Kamis pekan lalu.
Kepala Badan Penegak Maritim Malaysia di Klang, Laksamana Pertama Mohd Aliyas Hamdan mengatakan, pria itu ditemukan terombang-ambing sekitar pukul 12.15 oleh perahu nelayan, kemarin. Ia ditemukan sekitar lima mil laut dari lokasi kapal tenggelam.
"Kami memberikannya bantuan pertama, sebelum dievakuasi," ujarnya seperti dikutip the Star, Sabtu (5/9). "Pada saat bersamaan kita membawa ia ke darat, perahun nelayan yang sama menemukan dua jasad lain. Keduanya laki-laki."
Aliyas mengatakan, kondisi korban selamat dalam keadaan lemah. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Teluk Intan, Perak, untuk mendapatkan perawatan.
Aliyas juga mendapat laporan ditemukannya kembali tujuh jasad, dan sedang diupayakan untuk dievakuasi ke darata. "Jadi total sudah 44 orang ditemukan, 24 di antaranya tewas," kata Aliyas.
Kapal WNI berangkat dari Kuala Sungai Bernam menunjuk Tanjung Balai, Indonesia, Kamis pekan lalu. Otoritas Malaysia menilai kapal tersebut membawa imigran gelap Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
