Senin 15 Feb 2016 06:12 WIB

Gempa Bumi Runtuhkan Tebing-tebing di Selandia Baru

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Citra Listya Rini
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH -- Tebing-tebing runtuh di Selandia Baru saat terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 skala richter (SR) di Kota Christchurch di selatan pulau tersebut, Ahad (14/2). Namun, tidak ada kerusakan serius atau korban yang dilaporkan dari gempa yang mengguncang pada pukul 13.13 waktu setempat tersebut.

Pantai-pantai di sebelah timur Christchurch saat itu penuh dengan orang yang berenang dan berselancar ketika bebatuan berjatuhan ke laut. Gempa kali ini terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan gempa yang menelan banyak korban pada 2011.

Selandia Baru terletak di wilayah cincin api yang merupakan tempat sering terjadinya gempa dan letusan gunung api di wilayah-wilayah di pinggiran lautan Pasifik. Daerah cincin api dikenal berbahaya. Badan Seismologi Selandia Baru, GNS Science, menyebut gempa bumi kali ini parah.

Seorang penduduk setempat, Stephen O'Dwyer mengaku sedang berada di pantai bersama istri dan anjingnya ketika tebing mulai runtuh.

"Tanah terasa jadi lunak. Air muncul ke atas pasir dan orang-orang mulai terbenam sampai semata kaki. Guncangan terasa sekitar 20 detik," katanya kepada BBC, Senin (16/2).

Dilaporkan guncangan terasa di seluruh Pulau Selatan. Beberapa toko di Christchurch dievakuasi dan foto di media sosial menunjukkan benda-benda yang telah jatuh dari rak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement