REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY — Pria bersenjata yang membunuh seorang imam masjid dan asistennya di Queens, New York City, Amerika Serikat, disebut sudah ditangkap. Berdasarkan sumber yang dilansir dari laman berita lokal New York Daily News, seorang pria yang diduga terkait dengan kasus tersebut sudah ditahan sejak Ahad (14/8) malam waktu setempat.
Masih menurut laman yang sama, motif pembunuhan yang terjadi setelah imam Maulama Akonjee dan Thara Uddin menunaikan ibadah shalat Zhuhur itu bisa saja karena perseteruan antara kelompok Muslim dan Hispanik. Sumber tersebut menjelaskan, buronan itu dalam pengawasan Satuan Tugas NYPD saat dia tiba-tiba menabrak mobil polisi. Setelah itu, petugas pun menangkap tersangka tersebut.
Meski demikian, kepolisian setempat tak mau mengonfirmasi apakah tersangka sudah berada dalam tahanan. Polisi sebelumnya telah merilis sketsa tersangka pelaku penembakan Imam Masjid Queens, New York City, Amerika Serikat, dan asistennya. Pelaku digambarkan sebagai sosok hispanik, memiliki tubuh tinggi, membawa pistol, serta mengenakan kaus biru gelap dan celana pendek.
Polisi telah merilis sketsa tersangka pelaku penembakan Imam Masjid Queens, New York City, Amerika Serikat dan asistennya lewat twitter resmi NYPD di @NYPDNews. Meski demikian, kepolisian New York dalam rilisnya pada Jumat (13/8) waktu setempat menyebutkan belum mendapatkan buron tersebut.
"Pada saat ini, motif belum ditentukan dan kami sedang memperluas daerah pencarian untuk video dan saksi tambahan. Tidak ada penangkapan saat ini dan penyelidikan sedang berlangsung." Hingga kini, rilis itu belum ditarik dari situs resmi kepolisian.