REPUBLIKA.CO.ID, PORT HURON -- Sekitar 1500 warga Amerika Serikat (AS) yang berada di sebuah sungai dekat dengan perbatasan negara itu dan Kanada harus dievakuasi, Senin (22/8). Mereka yang sedang berada di atas air terbawa arus angin dan membuat semuanya terdampar secara ilegal di Kanada.
Pada mulanya, warga AS yang berada di Port Huron, Michigan tengah mengadakan acara tahunan di Sungai St Clair, Ahad (23/8). Sungai ini membentang antara Michigan dan Provinsi Ontario, Kanada.
Namun, saat acara tahunan yang berupa pesta air di atas sungai berlangsung, hujan deras terjadi. Angin kuat pun menerpa, membuat orang-orang yang kebanyakan menggunakan pelampung terseret arus hingga menuju pantai Kanada.
Beberapa pelampung juga kempes sehingga upaya penyelamatan dilakukan oleh penjaga pantai dan pihak kepolisian Kanada. Seluruhnya kemudian harus diselamatkan dan ditarik ke tepi pantai.
Dalam laporan dari otoritas Kanada, banyak dari warga AS tersebut yang khawatir saat diselamatkan. Mereka merasa telah memasuki negara lain secara ilegal, meski hal itu terjadi secara tidak disengaja. Beberapa, bahkan mencoba untuk berenang kembali menjauh dari pantai Kanada.
"Banyak yang takut saat diselamatkan karena mereka tahu ini wilayah Kanada, namun mereka tidak membawa dokumentasi seperti paspor dan kartu identitas," ujar pengawa pencarian dan penyelamatan penjaga pantai, Peter Garapick, dilansir Reuters, Selasa (23/8).
Namun, otoritas Kanada tidak memberikan sanksi apapun atas kedatangan warga AS secara ilegal. Dalam insiden itu, seluruh warga AS yang terdampar di negara itu dilaporkan tidak mengalami cedera apapun dan telah dipulangkan kembali dengan selamat.