REPUBLIKA.CO.ID, BRAZILIA -- Senat Brasil memutuskan untuk melengserkan secara permanen Presiden Dilma Roussef pada Rabu (31/8). Pemakzulan ini menyusul resesi ekonomi selama satu tahun yang dialami Brasil.
Sebagaimana dilansir time.com, Kamis (1/9), pemecatan Roussef sebelumnya telah diharapkan banyak pihak. Roussef yang merupakan presiden perempuan pertama Brasil dianggap melangggar hukum fiskal di negara tersebut.
Beberapa pihak, baik anggota parlemen maupun kaum nasionalis Brazil menyalahkan Roussef atas dugaan korupsi. Meski demikian, ada sebagian pihak yang menyatakan Roussef secara pribadi tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi.
Sepeninggal Roussef, wakil presiden Brazil, Michel Temer akan memimpin pemerintahan hingga sisa masa jabatan usai pada 2018. Pada Mei lalu, Temer pernah mengambil sebagian peran Roussef saat senat memberhentikan sementara presiden perempuan tersebut. Tiga pekan setelah itu, tiga menterinya dipaksa untuk mengundurkan diri karena tuduhan korupsi.