REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Ko Ni, seorang pengacara Muslim dari National League for Democracy (NLD) ditembak mati sebuah Bandara Internasional Yangon. Insiden itu terjadi pada Ahad (29/1) kemarin dan Ko Ni dilaporkan langsung meninggal di tempat.
"Sopir taksi terdekat juga tertembak saat mencoba melawan pelaku bersenjata itu," kata salah seorang petugas bandara seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (30/1).
Namun, sopir taksi itu meninggal dunia di perjalanan saat menuju rumah sakit. Sedangkan, pria bersenjata yang melakukan penembakan itu kabarnya ditangkap di lokasi kejadian, diidentifikasi atas nama Kyi Lin berusia 53 tahun yang merupakan warga Mandalay, kota kedua terbesar di Myanmar.
Juru bicara NLD Nyan Win mengatakan, Ko Ni baru saja kembali dari Indonesia bersama dengan pejabat pemerintah dan pemimpin Muslim di Myanmar lainnya. Pertemuan itu, turut diikuti pemimpin mahasiswa terkemuka Mya Aye, yang tengah mempelajari pengalaman Indonesia untuk melakukan rekonsiliasi nasional.
"Saya tidak tahu siapa yang ingin membunuhnya," ujar Nyan Win melalui sambungan telepon, menambahkan insiden itu meninggalkan trauma mendalam.