Kamis 27 Apr 2017 16:11 WIB

Ditentang Konservatif, Paus Kukuh ke Mesir dan Tolak Mobil Lapis Baja

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Paus Fransiskus
Foto: Reuters
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus tengah mempersiapkan kunjungan ke Mesir. Kunjungan akan tetap dilakukan walau menghadapi masalah keamanan dan kritik kerasa dari pengikutnya yang konservatif.

Dilansir dari Euro News, Kamis (27/4), walau umat Katolik di Mesir sendiri memang kurang dari satu persen populasi, Paus mengaku tetap ingin memperkuat dialog antar agama. Pimpinan Vatikan ini akan bertemu Sheikh Ahmed al Tayeb.

Selain bertemu Imam Besar dari pusat ajaran Islam Sunni paling berpengaruh di dunia, Paus akan bertemu Kepala Gereja Ortodoks Koptik. Menjelang kunjungannya, ia berharap ada kontribusi nyata dari dialog, termasuk dengan Islam.

"Saya harap ini juga menawarkan kontribusi yang valid untuk dialog antar agama dengan dunia Islam dan dialoig ekumenis dengan Gereja Ortodoks Koptik," kata Fransiskus.

Vatikan mengatakan kalau Fransiskus meyakini dialog Kristen dan Islam saat ini semakin penting daripada sebelumnya. Tapi, serangkaian serangan teroris di Mesir membuat konservatif sama sekali tak inginkan dialog dengan Islam.

Selama kunjungan, Paus akan pula menemui Presiden Abdel Fattah al Sisi. Bahkan, walau dirasa rentan sebagai target potensial, Paus menolak datang dengan kawalan kendaraan lapis baja dengan alasan ingin lebih dekat dengan warga.

"Dunia kita, yang diliputi oleh kekerasan buta, yang juga telah menghancurkan hati tanah kesayanganmu, membutuhkan kedamaian, cinta dan belas kasih," ujar Fransiskus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement