Sabtu 13 Feb 2016 16:14 WIB

Pertahanan Misil AS Ancam Cina

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.
Foto: Reuters
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meminta kepastian pada Amerika Serikat agar rencana penempatan sistem pertahanan misil di Korea Selatan tidak mengancam keamanan Cina, Sabtu (13/2).

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi menegaskan posisinya pada rencana AS dan Korea Selatan mengerahkan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).

Wang Yi mengatakan pada Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Beijing menentang rencana tersebut karena bisa mempengaruhi keamanan Cina. Wang meminta AS harus bertindak hati-hati dan tidak menggunakan kesempatan ini untuk membahayakan kepentingan Cina.

"Dan tidak menambah kerumitan baru pada stabilitas dan perdamaian regional," katanya dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina pada Jumat. Wang mengutarakannya saat pertemuan di Munich. AS belum merespon pernyataan tersebut.

Korsel dan AS rencananya akan memulai pembicaraan kemungkinan penempatan sistem misil pada pekan depan. Ide ini diklaim sebagai respon terhadap peluncuran roket, satelit dan bom nuklir Korea Utara pada pekan-pekan belakangan.

Tindakan Korut tersebut mengundang kecaman dari pihak internasional. Mereka menilai peluncuran itu mengancam negara-negara sekitar dan internasional. Sehingga AS menilai, perlu ada sistem pertahanan di wilayah sebagai tindakan preventif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement