Ahad 28 May 2017 06:23 WIB

Museum Ini Pamerkan Karya Seni Terburuk

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Bayu Hermawan
Museum senin (ilustrasi)
Museum senin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum biasaya dijadikan sebagai tempat untuk memarkan karya-karya yang memiliki nilai seni tinggi. Berbeda dari biasanya, Museum of Bad Art (Moba) justru mengoleksi karya bernilai seni rendah dan bahkan bisa dibilang buruk.

Moba didedikasikan untuk menghadirkan seni terburuk kepadan khalayak luas. Museum ini memiliki tiga galeri yang terdapat di Brooklin, Somerville dan South Weymouth. Setidaknya, ada 600 koleksi karya buruk yang dimiliki oleh museum ini.

Dilansir dari Amusing Planet, Moba sudah berdiri sejak 1994 ketika agen barang antik Scott Wilson menemukan sebuah lukisan sengaja dibuang di tempat sampah.

Scott kemudian memperlihatkan lukisan tersebut kepada teman-temannya. Setelah melihat lukisan tersebut, anehnya, teman-teman Scott menyarankan untuk mengoleksi lukisan jelek.

Waktu demi waktu, koleksi lukisan jeleknya pun terkumpul dan Scott memutuskan untuk memamerkannya di ruang bawah tanah milik komunitas teater di Dedham, Massachusettes.

Ketika bangunan tersebut dijual, Scott memindahkan koleksinya di sebuah rumah permanen. Tidak lama kemudian, Scott juga membuka dua cabang museum untuk memamerkan koleksi lukisan buruknya yaitu di Brookline dan South Weymouth, dekat Boston.

Koleksi lukisan yang ada di museum ini didapatkan dari toko barang bekas, pasar loak, hingga tong sampah dan tidak sedikit pula lukisan buruk disumbangkan langsung oleh para seniman.

Kendati demikian, lukisan yang bisa masuk museum ini harus melewati serangkaian review yang ketat. Karya seni dari anak-anak bahkan tidak diperbolehkan ada dimuseum ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement