Sabtu 21 Oct 2017 01:30 WIB

Rumor Vampir Beredar, 9 Orang Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Makam Vampir (ilustrasi)
Foto: elfwood.com
Makam Vampir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas setelah insiden beredarnya rumor mengenai kemunculan vampir atau manusia penghisap darah di Malawi, Jumat (20/10). Hingga saat ini, kepolisian negara itu melakukan penangkapan terhadap setidaknya 140 orang terkait pembunuhan tersebut.

Hampir semua yang ditangkap merupakan anggota masa lynch. Mereka diduga menyerang orang-orang yang diyakini sebagai vampir, sejak isu mengenai kemunculan mahluk mengerikan itu untuk mencari darah manusia sebagai bagian dari ritual ilmu hitam voodoo mulai terdengar dalam satu bulan terakhir.

"Situasi yang terjadi di Malawi saat ini benar-benar tidak terkendali, ada kemungkinan terjadi penangkapan lebih banyak lagi terkait isu vampir ini," ujar inspektur jenderal polisi Malawi, Lexpn Kachama, dilansir AP, Jumat (20/10).

Dalam kasus serangan kepada orang yang diduga sebagai vampir terjadi di Blantyre, salah satu kota di negara itu. Orang yang diduga sebagai vampir disebut adalah pria dengan penyakit epilepsi. Ia dibakar hingga kehilangan nyawa oleh sekelompok massa.

Kepolisian Malawi akan melakukan patroli guna meningkatkan keamanan, khususnya di wilayah-wilayah yang terkena dampak dari rumor vampir tersebut. Penangkapan terhadap siapapun yang dianggap melakukan tindakan brutal dan serangan yang melanggar aturan akan ditangkap.

"Kami akan menangkap siapa saja yang dianggap telah mengambil bagian dalam kejahatan, baik serangan hingga tindakan apapun yang membuat orang kehilangan nyawa," jelas juru bicara Kepolisian Malawi, James Kaledzera.

Sejak awal bulan ini, jam malam telah diberlakukan oleh pihak berwenang Malawi. Sebagian besar dilakukan di wilayah selatan negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement