Sabtu 21 Oct 2017 05:35 WIB

Serangan Misterius, 24 Staf Kedubes Alami Masalah Kesehatan

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Amerika.
Foto: EPA
Bendera Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa terdapat 24 orang yang menderita masalah kesehatan menyusul dugaan 'serangan misterius' yang terjadi di kedutaan besar negara itu Kuba sejak awal tahun ini. Penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan atas kasus tersebut.

"Kami juga tidak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya jumlah korban baru karena hingga saat ini tim medis terus memeriksa dan melakukan evaluasi atas kesehatan anggota kedutaan," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heatther Nauert dalam sebuah penyataan, Jumat (20/10).

Sebelumnya, dilaporkan 21 orang yang bekerja di Kedutaaan Besar AS di Havana mengalami berbagai macam masalah kesehatan. Mulai dari trauma otak ringan, mual, pusing, hingga kehilangan pendengaran.

Laporan awal mengindikasikan masalah itu dapat berkaitan dengan peralatan sonik yang menghasilkan gelombang suara, yang diyakini tak dapat terdengar seperti umumnya, namun bisa membuat orang menjadi tuli. Meski demikian, dugaan tersebut belum dapat dibuktikan sepenuhnya.

Pemerintah Kuba telah membantah melakukan serangan terhadap staf Kedutaan Besar AS. Sementara itu, AS hingga saat ini belum menyebutkan secara jelas siapa pihak yang diyakini menjadi pelaku di balik dugaan serangan misterius tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement