Ahad 12 Nov 2017 16:56 WIB

14 Juta Anak Myanmar Divaksin Ensefalitis Jepang

Anak-anak Myanmar (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Anak-anak Myanmar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Sebanyak 14 juta anak Myanmarberusia sembilan bulan sampai 15 tahun, akan segera diberi vaksin perlindungan terhadap Ensefalitis Jepang di seluruh negeri itu. Pemberian vaksi ini akan mulai 15 November.

Menurut managemen Kementerian Kesehatan dan Olah Raga, Global News Light of Myanmar, Ahad (12/11), program vaksinasi tersebut akan dilancarkan dalam dua tema. Yang pertama adalah program vaksinasi yang berdasarkan sekolah dan akan dilakukan mulai 15 sampai 23 November, dan program vaksinasi yang berlandaskan masyarakat dari 11 sampai 18 Desember.

Program vaksinasi yang berlandaskan sekolah akan dilaksanakan di sekolah lokal dan internasional yang telah ditetapkan di berbagai tingkat pendidikan serta pendidikan biara.

Sementara itu, program vaksinasi yang berlandaskan masyarakat akan dilakukan di rumah sakit, pusat kesehatan regional dan rumah swasta yang telah ditentukan. Pemerintah, juga melancarkan upaya untuk menjangkau setiap anak di negeri tersebut dengan vaksin berdasarkan program itu, terutama di daerah perbatasan dan desa yang sulit dijangkau.

Virus Ensefalitis Jepang hidup di lingkungan yang melibatkan tuan rumah berupa nyamuk dan hewan bertulang belakang, terutama babi dan burung burung yang tak bersarang. Manusia dapat tertular ketika digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.

Beberapa pasien yang tertular akan mengalami gejala syaraf termasuk gemetar, kemunculan penyakit secara mendadak (terutama di kalangan anak-anak), serta perubahan status mental dan gangguan gerak. Ensefalitis Jepang dapat mematikan pada 20 sampai 30 persen kasus dan kebanyakan penyintas terus mengalami gejala syaraf, kognitif dan kejiwaan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement