Senin 11 Dec 2017 06:59 WIB

Mesir Undang Mahmoud Abbas Bahas Keputusan Trump

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.
Foto: Reuters
Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Kairo pada Senin (11/12), untuk membahas pengakuan Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengumuman ini disampaikan kantor kepresidenan Mesir pada Ahad (10/12).

"Presiden ingin membahas cara-cara menghadapi krisis dengan melindungi hak-hak rakyat Palestina dan kesucian nasional mereka serta hak sah mereka mendirikan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujar pengumuman itu.

 

Sisi juga dilaporkan telah mengundang langsung Abbas melalui panggilan telepon. Duta Besar Palestina untuk Kairo Diab El-Loh mengatakan Abbas akan tiba di Kairo pada Ahad (10/12) untuk melakukan kunjungan diplomatik selama dua hari.

 

Mesir secara resmi telah mengecam keputusan AS tersebut. Kairo mempertahankan dukungan penuhnya untuk solusi dua negara, yang akan mewujudkan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

 

Keputusan Trump telah memicu gelombang unjuk rasa di dunia Arab dan negara-negara Muslim, serta di negara-negara Barat. Beberapa demonstrasi terjadi di sejumlah negara, termasuk Mesir, Lebanon, Yordania, Turki, Indonesia, dan lainnya, untuk menolak langkah tersebut.

 

Ada sekitar 325 ribu warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur di bawah tekanan pendudukan Israel yang semakin meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah mempercepat langkah untuk membangun pemukiman Yahudi ilegal di Yerusalem Timur dan Tepi Barat untuk mengkonsolidasikan warganya di atas wilayah-wilayah pendudukan.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement