Selasa 12 Dec 2017 08:59 WIB

Bentrok Suku Tewaskan 60 Orang

Tentara Sudan Selatan
Foto: Jerome Delay/AP
Tentara Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Jumlah orang yang tewas dalam bentrokan antara suku yang bertikai di bagian tengah Sudan Selatan telah naik jadi 60. Bentrok terjadi karena persoalan tanah.

"Perang berhenti pada Jumat (8/12) tapi orang yang tewas berjumlah 60," kata Menteri Penerangan Western Lakes Shadrack Bol kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (12/12)  pagi.

Laporan sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa akibat bentrokan itu, yang meletus pada 6 Desember, antara Suku Pakam dan Rup, sebanyak 45.

"Bentrokan tersebut dipicu oleh Suku Rup, yang menyerang anggota Suku Pakam, yang mereka tuduh membuat mereka tersingkir dari tanah mereka yang berada di Kabupaten Malek," kata Bol.

Peristiwa itu terjadi setelah bentrokan mematikan lain baru-baru ini di Negara Bagian Jonglei di bagian tengah Sudan Selatan, antara Suku Murle dan Dinka sehingga 69 orang tewas dan sejumlah orang lagi cedera.

Sudan Selatan terjerumus ke dalam kerusuhan pada Desember 2013, setelah pertikaian politik antara Presiden Salva Kiir dan mantan wakilnya Riek Machar mengakibatkan perpecahan di dalam tubuh Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA). Prajuris militer Sudan Selatan terlibat pertempuran berdasarkan garis suku mereka.

Kesepakatan Perdamaian 2015 untuk mengakhiri konflik itu melemah setelah pertempuran baru meletus pada Juli 2016 dan memaksa pemimpin pemberontak meninggalkan ibu kota negeri tersebut.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement