REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Tiga warga Palestina dilaporkan terluka pada Ahad (28/12) sore waktu setempat setelah pasukan Israel menembaki demonstran di dekat dengan persimpangan Erez yang berbatasan dengan Israel di Jalur Gaza Utara, dilansir Maan News, Senin (29/12).
Saksi mengatakan, pasukan Israel melepaskan tembakan kepada puluhan demonstran yang mayoritas didominasi pemuda yang mendekati pagar perbatasan setelah mereka mengambil bagian dalam unjuk rasa memprotes pengepungan yang sedang berlangsung dan menuntut pembangunan kembali Jalur Gaza. Akibatnya, tiga pemuda menderita luka tembak, salah satunya mengarah kebagian pahanya.
Ia dievakuasi ke rumah sakit di dekat Beit Hanoun. Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel telah melepaskan tembakan dan beralasan tindakan ini dilakukan setelah sekitar 40 warga Palestina melemparkan batu terhadap tentara Israel.Serangan itu terjadi ketika ratusan demonstran menuntut rekonstruksi di Jalur Gaza yang dilanda perang dan memprotes blokade Israel.
Aksi unjuk rasa lainnya juga terjadi di Rafah, Bani Suheila dan Nuseirat di Jalur Gaza tengah, serta di dekat Erez. Saksi mengatakan bahwa demonstran menyerukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar datang ke Gaza untuk mengawasi proses rekonstruksi dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melihat perkembangan yang terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
