Selasa 04 Aug 2015 22:03 WIB

Pemukim Ilegal Israel Coba Culik Bocah Palestina

Warga Palestina membawa keranda yang dipasang foto balita Ali Dawabsheh, yang tewas saat rumah orangtuanya dibakar militan Yahudi di Khan Younis, Gaza.
Foto: AP/Khalil Hamra
Warga Palestina membawa keranda yang dipasang foto balita Ali Dawabsheh, yang tewas saat rumah orangtuanya dibakar militan Yahudi di Khan Younis, Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemukim ilegal Israel mencoba menculik Ahmad Nader Mohammad Qaqour, bocah berusa delapan tahun yang tinggal di Hizma, utara Yerusalem, Senin (3/8).

Nader Qaqour, ayah dari Ahmad mengatakan, empat pemukim ilegal dengan menggunakan kendaraan Mazda berwarna perak mencoba menculik putranya saat berada di jalan.

"Para pemukim itu mengendarai kendaraan di tepi sebelah kanan, namun mereka secara tiba-tiba pindah ke lanjur kiri ketika melihat Ahmad menyebrangi jalan," ujar Qaqour.

Ketika para pemukim itu mendekat, sontak, Ahmad langsung bergegas mendekati putranya dan meminta mundur. "Setelah itu kendaraan tersebut menuju ke permukiman Neve Yaakov di dekat Hizma.

Insiden itu berlangsung tiga hari setelah ekstremis Yahudi membakar rumah warga Palestina di Desa Duma, Tepi Barat. Aksi pembakaran itu menewaskan bayi Palestina berusia 18 bulan.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menyalahkan otoritas Israel atas insiden kekerasan ini. Menurutnya, sikap Israel yang melanjutkan permukiman ilegal dan memberikan kekebalan hukum pada para pemukim ilegal membuat kekerasan kerap terjadi ke warga Palestina.

Israel telah menerapkan aturan penahanan administratif kepada kelompok ekstremis Yahudi. Dengan penerapan ini, otoritas Israel dapat melakukan penangkapan tanpa melalui prosedur persidangan, seperti halnya yang dilakukan Zionis kepada warga Palestina.

sumber : Maannews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement