Selasa 06 Oct 2015 18:47 WIB

Kerusuhan Tepi Barat dan Yerusalem, 4 Warga Palestina Tewas dan 500 Terluka

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dua rumah hancur, empat warga tewas dan ratusan orang terluka, saat militer Israel melakukan operasi di Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir.

Seperti dilansir Xinhua, operasi ini merupakan implementasi kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyerukan tindakan keras terhadap warga Palestina.

Militer Israel menghancurkan rumah warga Palestina yang dituduh terlibat dalam kekerasan terhadap Israel pada 2014. Kebijakan pembongkaran itu sendiri, merupakan tindakan yang disetujui dalam pertemuan kabinet keamanan Israel, pada Senin (5/10) malam.

Tindakan itu merupakan langkah balasan, atas meninggalnya empat warga pemukim Yahudi, yang diduga dilakukan oleh militan Palestina.

Sementara itu empat warga Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel, dua dari mereka tewas di tempat karena dituduh sebagai pelaku penusukan di Yerusalem. Adapun dua lainnya tewas dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat.

Petugas medis Palestina melaporkan sekitar 500 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel dan pemukim Yahudi, yang terjadi dalam tiga hari terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement