Jumat 09 Oct 2015 07:05 WIB

PBB Minta Palestina-Israel Hentikan Pertumpahan Darah

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Israel memasuki komplek Masjid Al Aqsa saat terlibat bentrokan dengan warga Palestina.
Foto: EPA/Abir Sultan
Polisi Israel memasuki komplek Masjid Al Aqsa saat terlibat bentrokan dengan warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sekjen PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Raad al-Hussein menyerukan Palestina dan Israel agar tenang, Kamis (8/10). Dia memperingatkan pertumpahan darah hanya akan menyebabkan lebih banyak kebencian di kedua sisi.

Zeid mengatakan dirinya sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah serangan oleh kedua pemukim dan Palestina.

"Tingginya jumlah korban, khususnya yang dihasilkan dari penggunaan amunisi oleh pasukan keamanan Israel, meningkatkan kekhawatiran penggunaan kekuatan yang berlebihan," kata Hussein.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 1.600 warga Palestina terluka sejak 3 Oktober. Kekerasan telah meletus lebih dari apa yang orang Palestina percaya. Hal tersbut karena pembangunan masjid suci di Yerusalem, Masjid al-Aqsa. Tempat tersebut terletak di kompleks yang dihormati Muslim dan Yahudi.

Dalam upaya untuk menurunkan ketegangan, kantor Netanyahu mengatakan ia telah melarang menteri kabinet Israel dan anggota legislatif mengunjungi Al Aqsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement