Senin 26 Dec 2016 01:46 WIB

Marah, Israel Panggil 14 Duta Besar Pendukung Resolusi Antipendudukan

Rep: Fauzih Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Foto: EPA
Pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID TEL AVIV -- Israel memanggil duta besar dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB yang memberikan dukungan resolusi anti pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan di Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahason mengatakan ada 14 utusan dari anggota DK PBB yang dipanggil, kecuali utusan dari Amerika Serikat. "Mereka akan mengunjungi pelayanan publik yang ada di Yerusalem," ujar Nahason seperti dilansir Aljazirah pada Ahad (25/12).

Namun info terakhir yang dikutip Reuters, kedubes Israel juga memanggil diplomat Paman Sam di Tel Aviv. Tidak dijelaskan kapan secara persis pertemuan dilaksanakan.m

Sebelumnya DK PBB mengeluarkan resolusi tuntutan agar Israel segera dan sepenuhnya menghentikan semua kegiatan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem timur.

PBB menilai, permukiman Israel atas Palestina tidak memiliki validitas hukum dan berbahaya untuk kelangsungan hidup dari solusi dua negara.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menolak resolusi kembali mengulang pernyatannya pada Ahad. Ia mengklaim Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry berada di belakang resolusi.

"Kami tidak ragu bahwa pemerintahan Obama menginisiasi itu, berdiri di belakangnya, dikoordinasikan draft dan menuntut untuk lolos," kata Netanyahu pada awal sidang kabinet mingguan.

Baca juga, Respons Atas Resolusi DK PBB, Israel Panggil Dubes di Selandia Baru dan Senegal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement