Senin 02 Jan 2017 01:35 WIB

Ada 14.806 Insiden Penyerbuan Warga Israel ke Al Aqsa pada 2016

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Teguh Firmansyah
Tampak peziarah yang sedang berjalan menuju Masjid Al Aqsa
Foto: ROL
Tampak peziarah yang sedang berjalan menuju Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Serbuan sayap kanan Israel ke kompleks masjid Al Aqsa Palestina mencapai angka tertinggi pada 2016 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh lembaga Waqf yang mengelola situs suci tersebut.

Kepala Departemen Humas Kepercayaan Religi Firas Al Dibs mengatakan, sebanyak 14.806 penduduk Israel menyerbu kompleks tersebut pada 2016 melalui gerbang Marok.

Seperti dikutip Maan News, Sabtu (31/12),  ia mengatakan, jumlah tertinggi serbuan tersebut terjadi pada Oktober 2016.

Al Dibs menekankan, serbuan tersebut termasuk penyerangan pada pekerja Waqf berupa larangan memasuki situs suci itu. Seorang petugas keamanan Hussam Sidr adalah orang terkini yang mendapat larangan dari otoritas Isreal untuk memasuki kompleks Al Aqsa selama enam bulan.

Pembatasan pergerakan pada warga Palestina juga kerap dilakukan otoritas Israel atas alasan keamanan terutama pada liburan Yahudi.

Baca juga,  Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

Ketegangan di sekitar masjid Al Aqsa menjadi sumber utama suasana tidak kondusif yang bermula sejak Oktober 2015. Kala itu, warga Israel kerap melakukan kunjungan ke situs Al Aqsa. n Ahmad Fikri Noor

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement