REPUBLIKA.CO.ID, Pada 3 Oktober 1430 kaum Yahudi diusir dari dari Kota Eger Bohemia, wilayah perbatasan antara Ceska dan Jerman. Umat Kristen Eger sangat kecewa dengan kaum Yahudi. Sebab mereka tak mau membela Kota Eger dari serangan. Mereka tak mau menjaga Kota Eger.
Umat Kristen Eger mengeluh kepada Raja Sigismund kalau kaum Yahudi tak mau menjadi tentara di Kota Eger. Mereka menolak masuk ke militer dan membantu negara. Padahal kala itu situasi sering genting karena berbagai perang yang sering terjadi.
Akibat keluhan umat Kristen tersebut. Akhirnya kaum Yahudi diusir oleh rakyat Eger dari Eger Bohemian. Mereka sudah tak boleh tinggal lagi di Eger karena dinilai tak berbakti kepada negara.
Namun menurut Skepticism.org, rupanya kepergian kaum Yahudi memberikan dampak yang cukup buruk bagi ekonomi Kota Eger kala itu. Sebab kaum Yahudi memiliki kiprah yang cukup baik di bidang bisnis dan perdagangan.
Beberapa abad kemudian, pada 1898 Tsar Nicholas II mengusir orang-orang Yahudi dari berbagai kota di Rusia. Orang Yahudi juga diusir dari Kiev, Moskow, dan Orel.
Pengusiran terjadi karena Tsar Nicholas II dan rakyat Rusia kala itu tak menyukai orang Yahudi. Namun pengusiran ini berakhir dengan pembunuhan kelompok militan Yahudi terhadap Tsar Nicholas II dan keluarganya.