Ahad 29 May 2016 03:51 WIB

Sambut Ramadhan, Publik Mesir Serukan Tagar #RamadanInPrison

Rep: Dwina Agustin/ Red: Karta Raharja Ucu
Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menjelang Ramadhan, Mesir diramaikan dengan tanda pagar #RamadanInPrison. Hastag tersebut menunjukan solidaritas bagi orang-orang yang akan menghabiskan Ramadhan di balik penjara.

Pengguna media sosial beramai-ramai menggunakan #RamadanInPrison sehingga membuat tagar tersebut menjadi populer. Mereka tidak hanya menggunakan tagar saja, tapi juga membagikan foto bersama rekan dan juga keluarga yang berada di balik jeruji besi.

Kampanye secara daring ini menyuarakan ribuan tahanan politik yang diakibatkan pemberontakan beberapa tahun belakangan. Mereka tertahan sebab berusaha menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada 2011.

Penangkapan sewenang-wenang dan bermotif politik telah melonjak terutama sejak Juli 2013. Saat itu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, menteri pertahanan, merebut kekuasaan dari presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi.

Dikutip dari Alaraby, Ahad (29/5), tahanan yang ditangkap termasuk anak-anak, wartawan, pengacara, aktivis, dan demonstran. Postingan yang diunggah ini mencoba mengkritik pemerintahan dan militer.

Dalam tahanan, tahanan politik sering menjadi sasaran mencolok pelanggaran yang telah dikutuk para pendukung hak asasi manusia lokal dan internasional. Pelanggaran termasuk penyiksaan, yang dalam banyak kasus telah menyebabkan kematian, serta kurungan, perampasan perawatan medis, dan penghilangan paksa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement