Kamis 22 Sep 2016 08:03 WIB

Peringati Perang Iran-Irak, Iran Pamerkan Beragam Senjata Baru

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Iran memperingati 36 tahun meletusnya perang Iran-Irak dengan memamerkan beragam senjata terbaru.
Foto: reuters
Iran memperingati 36 tahun meletusnya perang Iran-Irak dengan memamerkan beragam senjata terbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memperingati 36 tahun meletusnya perang Iran-Irak yang terjadi pada 22 September 1980. Peringatan tersebut dilakukan Iran dengan parade militer besar-besaran yang memamerkan berbagai senjata baru dan kemajuan militer negara itu.

Angkatan bersenjata dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), pasukan relawan milisi, berbagai jenis misil jarak jauh, tank, sistem pertahanan darat-ke-udara S-300 dari Rusia, serta unit aerospace ikut berpartisipasi dalam parade. Parade diadakan di Ibu Kota Teheran, dekat makam pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Hossein Baqeri, menjadi pembicara utama dalam parade tersebut. Baqeri mengatakan, Iran telah membentuk strategi defensif yang luas untuk melawan semua ancaman.

"Kami memberitahu Amerika lebih baik modal dan kekayaan rakyat Amerika tidak terbuang pada hal yang tidak pantas dan merugikan kehadiran mereka di Teluk Persia," kata Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari.

Parade serupa juga diadakan di kota pelabuhan Bandar Abbas. Lebih dari 500 kapal, jet tempur, kapal selam dan helikopter ikut berpartisipasi. Di parade ini, IRGC menunjukkan rudal balistik baru mereka yang dijuluki Zolfaqar. Zolfaqar adalah rudal balistik jarak jauh dengan hulu ledak klaster.

Dilansir dari Xinhua, Perang Iran-Irak berlangsung hingga Agustus 1988. Kedua negara mengalami kehancuran ekonomi yang luar biasa. Sebanyak 500 ribu tentara serta warga sipil Irak dan Iran tewas selama perang. Jutaan orang lainnya terluka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement