REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Serangan udara menewaskan 14 warga, termasuk enam anak-anak, di pedesaan sekitar Raqqa, kota di Suriah utara. Serangan pesawat tempur itu diyakini milik pasukan AS, pemimpin persekutuan melawan ISIS.
"Jet melakukan serangan ke desa di tenggara kota Raqqa, dekat Sungai Efrat dan sepanjang jalan menuju provinsi Deir al-Zor. Sebagian besar dari yang tewas adalah dari keluarga yang sama," kata pengamat hak asasi manusia Suriah, kelompok pemantau perang berpusat di Inggris, kemarin.
Dengan serangan udara dan bantuan pasukan darat khusus sekutu pimpinan AS itu, persekutuan milisi Suriah melancarkan serangan di Raqqa, kubu ISIS di Suriah. Pasukan Demokratik Suriah-AS menutup jalan utama Raqqa pada pekan ini, sehingga memutuskan jalur pusat kota dengan markas kelompok keras itu di Deir al-Zor.
Militer AS mengatakan, bahwa dibutuhkan "upaya luar biasa" untuk menghindari terjadinya kematian warga sipil dalam aksi pengeboman terhadap militan ISIS di Suriah dan Irak. Menurut perkiraan mereka, jumlah warga tewas oleh serangan udara sekutu itu pada umumnya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan yang disebutkan kelompok pemantau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
