YANGOON--Sebagian pendukung pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, Jumat (7/5) mengatakan mereka akan membentuk partai politik baru. Pernyataan tersebut keluar setelah Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi terpaksa dibubarkan menjelang pemilu.

Sekitar 25 mantan anggota NLD akan membentuk partai baru pro demokrasi untuk meneruskan perlawanan dua dasa warsa gerakan itu terhadap junta yang berkuasa. kata salah seorang pemimpin mereka, Khin Maung Swe kepada AFP.

"NLD dibubarkan tetapi kami akan melanjutkan tugas politik NLD yang belum selesai," ujar Khin. "kami ingin memelihara kepercayaan kami dengan NLD dan Daw Aung San Suu Kyi," imbuhnya menyebut pemenang hadian Nobel Perdamaian itu dengan gelar kehormatan khas Myanmar.

Khin, mantan juru bicara NLD dan anggota komite eksekutif pusat pembuat keputusan, mengatakan mereka bermaksud akan mendaftarkan partai itu bulan ini. Tapi, ia dan pendukung lain belum memutuskan tentang nama atau apakah akan ikut serta dalam pemilu tahun ini.

Proses bagi pendaftaran partai-partai baru secara resmi akan dimulai Jumat. NLD menolak memenuhi batas waktu 6 Mei untuk mendaftarkan kembali sebagai satu partai--satu tindakan yang akan memaksa partai itu memecat pemimpin mereka sendiri--dan memboikot pemungutan suara , yang akan merupakan pemilu pertama di Myanmar dalam dua dasa warsa belakangan ini.

NLD dibentuk tahun 1988 setelah satu pemberontakan rakyat terhadap junta militer yang menewaskan ribuan orang. Dua tahun kemudian partai itu menang dalam pemilu tetapi hasilnya tidak diakui oleh rezim itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika