LONDON--Berbicara tentang Harrods, sebuah pusat pusat perbelanjaan terkenal di Inggris, tentu pikiran Anda langsung menuju pada pemiliknya, yakni Mohammed Al Fayed. Namun, siapa sangka, pengusaha kelasa kakap keturunan Mesir itu akhirnya melepas Harrods ke tangan Qatar Holdings senilai 1,5 miliar poundsterling atau setara 2,3 miliar dollar AS.
Ayah dari Dodi Al Fayed--mantan kekasih Putri Diana--ini telah melakukan perpindahan tangan Harrods dari genggamannya ke Qatar Holdings pada Sabtu (8/5) lalu. Tidak tanggung-tanggung, selain melego pusat perbelanjaan Harrods di London, Al Fayed juga melepas usahanya di bidang properti dan layanan pesawat carteran berbendera Harrods. Otomatis, Al Fayed pun harus merelakan perusahaan yang telah dirintisnya sejak tahun 1985 silam itu ke tangan orang lain.
Menurut Ken Costa, seorang penasehat yang ikut terlibat saat kesepakatan dengan Qatar Holdings berlangsung, Al Fayed melego Harrods lantaran alasan pribadi. ''Al Fayed ingin masa pensiunnya lebih banyak dihabiskan bersama anak-anak dan cucu-cucunya di usianya yang ke-77 tahun,'' jelasnya seperti dikutip BBC, pada akhir pekan lalu.
''Namun, ia menegaskan akan tetap menjadi ketua kehormatan Harrods. Hanya saja, Al Fayed tidak akan terlibat dalam bisnis sehari-hari Harrods,'' tambah Costa.
Lebih lanjut, Costa menuturkan, dilepasnya Harrods ke Qatar Holdings bukanlah tanpa alasan. Ia mengungkapkan Al Fayed memang sengaja telah memilih perusahaan yang digawangi oleh Sheikh Hamad Bin Jassim Bin Jabr Al-Thani itu untuk meneruskan perjalanan Harrods di masa mendatang. Mengutip pernyataan Al Fayed, Qatar Holdings dipercaya memiliki visi dan kemampuan finansial yang mapan untuk menjaga keberlangsungan bisnis Harrods.
''Menjelang masa pensiunnya, Al Fayed berharap apa yang telah ia wariskan dan bangun selama hidupnya di Harrods akan tetap berlanjut. Ia juga berharap tim kerja dan yayasan yang selama ini ia gawangi akan tetap berkembang ke depannya,'' ujar Costa.
Berhasil mendapatkan Harrods, Sheikh Hamad Bin Jassim Bin Jabr Al-Thani, yang saat ini juga menjabat sebagai Perdana Menteri Qatar menyatakan tidak akan menyia-nyiakan pembelian itu. Menurutnya, Harrods yang terkenal dengan portofolio bisnis yang menakjubkan akan ditambah nilai bisnisnya selepas masuk ke Qatar Holdings. ''Ini (Harrods) adalah tempat yang bersejarah. Saya menyadari kalau ini (keberadaan Harrods) sangat penting, tidak hanya bagi orang-orang Inggris, tapi bagi dunia pariwisata,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
