Kamis 03 Jun 2010 19:07 WIB

Monyet Langka Australia Berhasil Ditemukan

Monyet Tamarin Cotton-top
Foto: .
Monyet Tamarin Cotton-top

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Polisi Australia telah menemukan tujuh monyet langka, yang dicuri dari kebun binatang di Sydney akhir minggu lalu, tapi mereka masih mencari satu lagi. Empat monyet jenis tamarin 'cotton top' dan empat marmoset kerdil dicuri Sabtu lalu dari kebun binatang di kota itu.

Polisi menemukan tiga monyet tamarin ini di sebuah kurungan yang dibuang di sebuah taman setelah menyita mobil yang dicurigai digunakan dalam pencurian. Sedangkan empat ekor marmoset yang dicuri ditemukan ditinggalkan di sebuah klinik hewan.

Polisi belum menuntut siapapun atas pencurian ini, dan telah meminta masyarakat untuk membantu menemukan monyet tamarin yang masih hilang.

Direktur Symbio Wildlife Park, John Radnidge, mengatakan pencuri tersebut memutus aliran listrik ke bonbin dan merusak tiga gembok untuk mendapatkan akses ke monyet-monyet kecil itu.

''Dalam cuaca dingin, basah, berangin, tidak keruan, malam yang hujan mereka memadamkan listrik di area pameran, sangat jelas bahwa orang-orang ini mengetahui persis apa yang mereka kerjakan. Mereka kemungkinan menyelidiki lokasi dan kegiatan sebelum mencuri,'' jelas Radnidge kepada media lokal.

Berita hilngnya monyet langka itu mendunia setelah pihak kebun binatang Australia mem-posting permohonan bantuan mendesak di halaman Facebook-nya. Mereka mengharapkan pengembalian delapan monyet langka yang dicuri. Mereka mengaku kesulitan mencarinya karena monyet itu begitu kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam tas tangan atau bahkan digenggam.

Symbio Wildlife Park, di sebelah selatan Sydney, mengatakan para pencuri masuk ke dalam kebun binatang pada Ahad malam dan mencuri pasangan Cotton-top Tamarin yang sedang dikembangbiakkan, dua bayi mereka, dan empat Pygmy marmoset.

''Binatang-binatang ini merupakan bagian dari program pengembangbiakan internasional dan penting sekali untuk kelangsungan hidup spesies itu, hanya tinggal 300 Tamarin Cotton-top di alam bebas. Jadi waktunya hampir habis," kata pesan Facebook itu.

''Jika anda memiliki informasi apa pun, atau mengetahui seseorang yang mampu, tolong email atau telepon kebun binatang, segala sesuatunya akan diberlakukan dengan tanpa nama, segala yang kami inginkan adalah binatang-binatang itu kembali selamat,'' tambahnya.

 

sumber : ABC News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement