Sabtu 12 Jun 2010 21:45 WIB

Honda Pertimbangkan Hengkang dari Cina

ilustrasi
Foto: .
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Pemogokan massal yang dilakukan di pabrik Honda di Cina membuat produsen otomotif asal Jepang ini uring-uringan. Sebuah sumber di perusahaan itu menyatakan pada kantor berita Cina, Xinhua, bahwa kemungkinan Honda akan menghentikan usaha perakitan mobilnya di negara itu.

Pada hari Jumat, ratusan pekerja di Honda Lock, unit usaha yang membuat kunci mobil Honda di kota Zhongshan, di provinsi Guangdong, menolak untuk mulai bekerja dan meminta gaji lebih tinggi. Selain itu, mereka menuntut agak diberi hak untuk memilih wakil-wakil mereka sendiri, bukan serikat yang ada sekarang yang disebut mereka "tunduk kepada manajemen".

Xinhua melaporkan pada hari Sabtu bahwa seorang juru bicara untuk Honda Motor (China) Investment Co, pemilik pabrik itu, menyatakan pabrik hanya akan beroperasi sampai hari ini. "Perusahaan belum akan membuat rencana produksi hingga setelah 13 Juni."

Tidak jelas awal pada hari ini pabrik beroperasi atau tidak. Sabtu dan Minggu pekan ini secara resmi adalah hari kerja di Cina menjelang hari libur nasional selama tiga hari.

Gelombang kerusuhan tenaga kerja telah terjadi di beberapa pabrik milik asing di Cina. Sulitnya perekonomian membuat baik pekerja maupun produsen sama-sama memperketat pengeluaran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement