Selasa 22 Jun 2010 19:24 WIB

Tiga Pasukan Penjaga Perdamaian Tewas Ditembak di Darfur

Rep: c21/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-Lebih dari 24 orang bersenjata menyerang pasukan penjaga perdamaian Rwanda di wilayah Darfur, Sudan, Senin (21/6). Menurut juru bicara internasional, kejadian ini menewaskan tiga orang setelah baku tembak selama berjam-jam.

Para penjaga keamanan merupakan tentara gabungan Uni Afrika dan PBB. Mereka memiliki tugas membangun basis baru di wilayah Jebel Marra Darfur Barat, yang merupakan daerah para pemberontak.

Kejadian berawal saat kelompok bersenjata datang dengan kendaraan roda empat. Mereka lalu menyerang pasukan penjaga perdamaian dan membunuh tiga orang.

“Ada baku tembak yang terjadi selama satu jam,” kata juru bicara UNAMID, Chris Cycmanick. “Ketika melarikan diri, mereka menculik salah satu dari penjaga perdamaian."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon mengatakan ia menyesalkan penyerangan ini dan berbelasungkawa pada keluarga korban serta pemerintah Rwanda. Ia pun meminta pemerintah Sudan untuk melakukan upaya penangkapan para pelaku dan membawa mereka segera ke pengadilan.

Sejak ditempatkan Januari 2008 lalu, sedikitnya 27 pasukan penjaga perdamaian tewas di Darfur. Bahkan, Mei lalu, dua penjaga perdamaian asal Mesir ditembak saat sedang konvoi di wilayah itu.

PBB memperkirakan sekitar 300 ribu orang meninggal dan 2,7 juta lainnya mengungsi sejak suku Afrika di bagian barat Darfur melakukan pemberontakan melawan pemerintah yang di dominasi oleh etnis Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement