Jumat 16 Jul 2010 04:33 WIB

Nah lho..Akhir Juli Kapal Yahudi Menerobos Blokade Israel atas Gaza

Sejak Juni 2007, Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel. Namun belakangan muncul semakin banyak upaya untuk menembus blokade tersebut
Foto: qantara.de
Sejak Juni 2007, Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel. Namun belakangan muncul semakin banyak upaya untuk menembus blokade tersebut

REPUBLIKA.CO.ID,Setelah aksi militer terhadap konvoi kapal bantuan "Free Gaza", kini sebuah organisasi Jerman Yahudi ingin menggelar aksi bantuannya sendiri. Mereka ingin ke Gaza naik kapal sendiri.

Mereka adalah belasan warga Jerman beragama Yahudi yang bergabung dalam organisasi "Suara Yahudi untuk Keadilan di Timur Tengah". Atas kesadaran sendiri, mereka menempatkan dirinya dalam oposisi terhadap mayoritas kaum Yahudi di Jerman yang menolak untuk mengiritk pemerintah Israel dan tidak mempertanyakan blokade jalur Gaza.

Akhir Juli mereka akan meluncur ke laut dan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, begitu ungkap Dr. Kate Katzenstein-Leiterer, salah seorang organisator di kapal itu.

Katzenstein-Leiterer mengeluhkan dana yang tidak cukup untuk menyewa kapal yang lebih besar. Meski begitu kapasitas kapal tersebut cukup untuk memuat 200 tas berisi berbagai peralatan sekolah dari hasil sumbangan di Berlin dan Nordrhein-Westfallen, karena sejak tiga tahun terakhir peralatan sekolah dilarang masuk ke Gaza.

Sama halnya seperti instrumen musik dan peralatan nelayan. "Yang kami bawa hanya barang bantuan simbolis. Kapal kami juga hanya kapal kecil,“ katanya.

Menembus Blokade Gaza

Dengan kapal mereka, para aktivis "Suara Yahudi" ingin menerobos blokade Israel terhadap Jalur Gaza. Menurut Katzenstein-Leiterer, blokade tersebut ilegal dan bertentangan dengan semua konvensi internasional.

Tapi tidak hanya itu, "Bagi kami juga penting, bahwa warga Palestina yang kami temui di sana, melihat bahwa ada orang beragama Yahudi yang tidak datang dengan membawa bom atau senjata, tapi yang mengerti situasi mereka dan ingin membantu," katanya.

"Tanpa kekerasan"

Namun apakah mereka bisa brlabuh di Gaza? Itu merupakan pertanyaan besar. Selama ini Israel selalu menghentikan kapal-kapal yang berusaha menerobos blokade.

Lalu apa yang akan dilakukan para aktivis Yahudi ini bila kapal mereka distop oleh Israel? Menurut Katzenstein-Leiterer, tim kapal itu akan protes tapi tidak akan melawan, kemudian mencoba untuk menerobos lagi lewat rute lain.

Persiapan aksi ini berlangsung lebih 9 bulan, didorong oleh Kate Katzenstein-Leiterer seorang peneliti dari Berlin dan Edith Lutz, seorang guru musik dari Eifel. Media Israel sudah memberitakan rencana aksi ini.

Namun menurut Lutz, yang tiga tahun sebelumnya berhasil mencapai Jalur Gaza dengan sebuah kapal kecil bagian dari gerakan internasional untuk pembebasan Gaza, tanggapan masyarakat Israel cenderung negatif. Mereka mempertanyakan mengapa bukannya mendukung Israel, tapi menunjukan solidaritas terhadap Palestina. (Bettina Marx)

sumber : Qantara.de
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement