REPUBLIKA.CO.ID,Perdana Menteri Yunani George Papandreou, dalam kunjungannya di Israel menawarkan untuk memainkan peranan dalam pembicaraan perdamaian antara negara Yahudi itu dan Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pemimpin Yunani itu akan menyampaikan kesediaan Israel untuk maju ke pembicaraan langsung dalam pertemuan yang akan diadakan dalam waktu dekat dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Netanyahu mengatakan persetujuan bersejarah mungkin tercapai, kalau kedua pihak bersedia kompromi.
Tetapi, Abbas menghendaki Israel menjanjikan penangguhan pembangunan di Tepi Barat dan menerima perbatasan tahun 1967 sebagai kerangka negara Palestina di masa depan sebelum bergerak dari pembicaraan tidak langsung ke pembicaraan langsung.
Ia memberitahu para pemimpin gerakan Fatah hari Kamis bahwa Israel diberi waktu satu minggu untuk menjawab persyaratannya bagi suatu pembicaraan langsung.