REPUBLIKA.CO.ID,HAVANA--Pemimpin Kuba Raul Castro, Ahad, menyatakan bahwa "tidak ada perubahan" menyangkut hubungan Kuba-Amerika Serikat meskipun telah diadakan pertemuan dan pembicaraan bilaral mengenai topik-topik khusus. Castro di depan anggota sidang parlemen mengatakan blokade AS terhadap Kuba masih tetap berlaku, dan lima warga negara Kuba yang dipejara atas tuduhan sebagai agen mata-mata "yang masih menerima hukuman yang tidak adil".
Ia menyoroti "perlakuan kasar dan tindakan kejam oleh aparat keamanan AS terhadap Gerardo Hernandez, warga Kuba yang masih di penjara AS itu. Hernandez bersama Rene Gonzalez, Antonio Guerrero, Ramon Labanino dan Fernando Gonzalez, ditangkap pada September 1998 di Kota Miami, AS, ketika memantau aksi-aksi kelompok anti-Kuba. Lima warga Kuba tersebut akan dianugrahi sebagai pahlawan di negara pulau itu.
Castro menagatakan, musuh-musuh Kuba tidak akan bebas, kendati keputusan Kuba baru-baru ini untuk membebaskan 53 tahanan yang dituduh melakukan mata-mata untuk kepentingan Washington. Kuba menuntut pembebasan lima warganya tersebut dan mendesak AS untuk mengakhiri 48 tahun embargo ekonomi bila Washington ingin memantapkan hubungannya dengan negara pulau tersebut.