REPUBLIKA.CO.ID, POTASI--Sedikitnya 100 wisatawan asing masih terjebak di kota Potosi akibat ulah para demonstran yang memperketat aksi mereka di kota Bolivia bagian selatan itu. Para wisatawan dari sejumlah negara itu sudah sekitar 10 hari terjebak di kota berpenduduk 160 ribu orang ini.
Duta Besar Prancis di La Paz, Antoine Grassin, mengingatkan bahwa aksi protes berkepanjangan itu dapat mengancam industri pariwisata Bolivia dan investasi asing di sektor pertambangan litium.
Warga masyarakat, pekerja tambang, dan petani setempat yang umumnya antipemerintah berhaluan sosialis menuntut peningkatan investasi di daerah mereka.
Mereka antara lain menuntut adanya pembangunan pabrik semen baru dan bandar udara yang lebih besar.
Dubes Prancis Antoine Grassin mengingatkan aksi protes berkepanjangan ini dapat mengancam industri pariwisata dan investasi asing di sektor pertambangan litium Bolivia.
Bolivia diperkirakan memiliki setengan cadangan litium dunia. Sumber daya mineral ini merupakan bahan pembuatan berbagai produk elektronika, seperti baterai cas ulang, telepon selular, komputer (laptop), dan mobil bertenaga listrik.