Kamis 12 Aug 2010 21:49 WIB

Kekerasan Berlanjut Hingga Ramadhan Datang di Kashmir

Rep: Antara/AFP/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: Dar Yasin/AP
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SRINAGAR--Tiga polisi dan seorang wanita tewas di Kashmir, India, Rabu (11/8) waktu setempat ketika wilayah yang berpenduduk Muslim itu menyambut bulan suci Ramadhan. Seorang wanita tewas dan delapan orang cedera ketika bis yang membawa mereka terperangkap dalam tembak-menembak antara pejuang Muslim dan pasukan India.

Pejuang membunuh tiga polisi dalam serangan terpisah di daerah sekitar 50 kilometer sebelah utara Srinagar, ibukota musim panas Kashmir. Protes keras anti India di kota-kota Kashmir yang telah melumpuhkan wilayah itu terjadi sejak seorang pelajar remaja tewas oleh tembakan gas air mata polisi pada 11 Juni 2010.

Sekitar 50 orang, sebagian besar pemuda dan remaja, meninggal dunia ketika pasukan keamanan India melepaskan tembakan untuk mengendalikan demonstrasi separatis yang marah akibat kematian setiap pemrotes. Kekerasan itu merupakan yang paling mematikan di kawasan tersebut dalam dua tahun ini. Ramadan di India dimulai pada Kamis. Di masa silam, Ramadan kerap dinodai oleh meningkatnya kekerasan di Kashmir.

Polisi pada Rabu menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan ribuan orang yang berkumpul di distrik utara Kreeri untuk berkabung dan memprotes kematian seorang pelajar. Penduduk mengatakan, pemuda itu hilang pada akhir bulan lalu setelah ditangkap pasukan keamanan. Selasa malam, mayatnya ditemukan di sebuah sungai. Polisi mengatakan bahwa kasus pembunuhan telah didaftar, dan mereka berjanji melakukan penyelidikan yang profesional dan transparan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement