REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Departemen keuangan AS telah membekukan aset bisnis dan keuangan Muhammad Abdallah Hasan Abu-al-Khayr, menantu laki-laki pimpinan Al Qaidah, Osama bin Laden.
Al Khayr termasuk ke dalam daftar hitam pemerintah AS karena dianggap sebagai tokoh kunci di bidang keuangan kelompok militan tersebut. Karena itu segala bentuk asetnya di AS dibekukan dan melarang semua perusahaan AS untuk melakukan transaksi bisnis dengannya.
Nama Al Khayr termasuk dalam 25 daftar nama yang dicari pemerintah Saudi Arabia karena dugaan keterkaitannya dalam pendanaan keuangan kelompok militan bersenjata itu. Al Khayr juga diduga terlibat dalam perekrutan anggota baru Al Qaeda. AS bersama PBB berkeyakinan sampai kini Al Qaeda masih memiliki pasokan dana yang cukup besar untuk menjalankan aksi terornya.
Al Khayr dinilai dapat melanjutkan peran yang pernah dijalankan mendiang tokoh Al Qaeda sebelumnya Mustafa Abu al-Yazid yang tewas di Pakistan akibat serangan pesawat tanpa awak AS. ''Setelah kematian Al-Yazid, sebagai bendahara Al Qaeda, kami akan melanjutkan upaya memburu pengganti Al Yazid bersama sekutu kami,'' kata Stuart Levey, wakil menteri keuangan bidang penangkalan terorisme dan pendanaan intelijen.