REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA--Pendeta yang menggagas pembakaran Alquran namun mengatakan ia telah membatalkan rencananya itu sebagai imbalan bagi pemindahan masjid dari lokasi dekat Ground Zero di  New York. Namun belakangan, ia mementahkan aksi pembatalan itu, dan menyatakan tetap pada rencana semula. 

"Saat ini ia tengah terbang ke New York," kata seorang temannya.

Terry Jones dalam perjalanan ke New York, tempat ia berencana bertemu pada Sabtu waktu setempat dengan Imam Feisal Abdul Rauf, tokoh Muslim di balik rencana pembangunan pusat kebudayaan Islam di dekat lokasi World Trade Center. "Pastor Jones tak ada lagi di Gainesville. Ia terbang ke New York dan saya sendiri yang membelikan dia tiket dan memesan kamar buat dia malam ini di New York," kata KA Paul, seorang teman Jones, Jumat malam waktu setempat.

Jones, Kamis, mengatakan ia telah membatalkan rencananya untuk membakar mushaf Al Quran setelah menerima janji bahwa pusat kebudayaan yang direncanakan dibangun di dekat Ground Zero akan dipindahkan ke tempat lain.

Ia mengatakan ia berencana terbang ke New York untuk mengadakan pertemuan dengan Abdul Rauf pada Sabtu.

Namun Abdul Rauf dan orang lain yang terlibat di dalam rencana pendirian pusat kebudayaan itu menyatakan mereka tak membuat kesepakatan apapun dan tidak merancang pertemuan dengan Jones.  Tidak jelas pada Jumat apakah Jones telah mengadakan kontak dengan Abdul Rauf atau rekan-rekannya atau tidak.

Rencana Jones untuk membakar kitab suci umat Muslim itu menyulut pengutukan di dalam negeri dan internasional. Presiden AS Barack Obama dan Menteri Pertahanan Robert Gates menyeru Jones agar membatalkan rencana tersebut, dan mengatakan tindakan itu membahayakan jiwa tentara AS yang ditempatkan di berbagai negara Muslim dan merusak prinsip AS mengenai toleransi beragama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika