REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg, mengatakan, tuduhan penyiksaan tawanan dan pembunuhan warga sipil di Irak dari informasi bocoran atas dokumen-dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) adalah 'sangat serius'. Hal itu pun mendesak untuk diselidiki.
Nick Clegg mengatakan kepada televisi BBC, dalam acara The Andrew Marr Show, Senin (25/10) bahwa tindakan pasukan Inggris di Irak 'perlu diamati', dan menambahkan sekarang terserah kepada pemerintah AS untuk menjawab atas perilaku pasukan mereka sendiri.
Koran Inggris Guardian telah memeriksa dokumen-dokumen yang dirilis oleh situs pembocoran informasi WikiLeaks secara rinci dan mengatakan telah menemukan dua kasus di mana warga Irak dilaporkan disiksa oleh tentara-tentara Inggris.
Partai Demokrat Liberal Nick Clegg menentang penyerbuan ke Irak, dan ia menyebut perang itu ilegal. Partai Demokrat Liberal beroposisi ketika perang itu dimulai, dan sekarang merupakan bagian dari koalisi Partai Konservatif yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri David Cameron.
Partai Konservatif mendukung keputusan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk bergabung dengan penyerbuan yang dipimpin AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
