Kamis 02 Dec 2010 12:33 WIB

Sebuah Bantahan untuk Ide Menyerang Iran

Red: irf
Perdana Menteri Lebanon Saat Hariri (kanan) bersama Presiden Prancis Nicolas Sarkozy
Foto: irib
Perdana Menteri Lebanon Saat Hariri (kanan) bersama Presiden Prancis Nicolas Sarkozy

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri menepis klaim situs WikiLeaks bahwa dirinya meminta Amerika Serikat (AS) untuk menyerang Republik Islam Iran. "Saya menolak isu yang menuding permintaan Lebanon kepada AS untuk menyerang Iran," tutur Hariri.

Penolakan ini dinyatakan Hariri usai bertemu dengan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy kemarin malam (Selasa 30/11) seperti dikutip IRNA. Ia mengatakan, Iran adalah sahabat kami. Lebanon memiliki hubungan luas dengan para petinggi Iran. Yang pasti saya menolak isu soal serangan militer ke Tehran.

Situs WikiLeaks mengklaim bahwa Saad Hariri pada tahun 2006 meminta pejabat Gedung Putih menyerang Iran jika jalur diplomasi mengalami kebuntuan. WikiLeaks merilis laporan dokumen yang katanya rahasia sebanyak 3862. sebagian besar dokumen itu berasal dari kedutaan besar AS di Timur Tengah. Sebanyak 2368 dokumen tersebut berasal dari kedutaan besar AS di Lebanon.

Perdana Menteri Lebanon ini menandaskan, Hizbullah adalah kelompok politik di Lebanon dan dirinya memiliki hubungan baik dengan kubu ini. Jika terjadi friksi maka hal ini adalah wajar dan inilah bentuk dari demokrasi, ungkap Hariri.

sumber : Irib
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement