REPUBLIKA.CO.ID, ABIDJAN--Pantai Gading, Jumat lumpuh. Pelabuhan-pelabuhan, perbatasan, dan seluruh bandara ditutup dan siaran  luar negeri terganggu ketika pendukung Presiden Laurent Gbagbo menolak hasil pemilu yang menunjukkan ia kalah menghadapi pesaingnya.

"Perbatasan darat, udara dan laut ditutup untuk semua lalu lintas orang dan barang-barang mulai Kamis pukul 20.00 sampai pemberitahuan selanjutnya," kata militer dalam sebuah pernyataan di televisi negara itu.

Segera setelah itu jaringan berita televisi asing termasuk France 24 dan CNN serta Radio France International tidak mengudara di Pantai Gading. Sebuah pernyataan resmi mengatakan langkah ini dilakukan "untuk menjaga ketenangan."

Pihak berwenang memerintahkan "penghentian semua berita saluran berita luar negeri " yang disiarkan jaringan Canal+ Horizon, yang melayani semua siaran seperti itu di Pantai Gading, kata pernyataan tersebut.

Sebelumnya komisi pemilihan (CET) mengumumkan bahwa hasil  sementara pemilu menunjukkan pemimpin oposisi Alassane Ouattara mengalahkan Gbagbo dalam pemilu yang disengketakan dengan 54 melawan 46 persen suara. Tetapi sekutu penting Gabgbo Paul Yao N'Dre, ketua Dewan Konstitusi negara itu yang memiliki keputusan akhir mengenai pemilu itu, mengatakan hasil-hasil itu tidak sah karena komisi itu melampaui waktu resmi bagi penyiaran hasil-hasilnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika