REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Sebuah dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) yang terklarifikasi kembali dibeberkan Wikileaks. Dalam dokumen tersebut terlihat bahwa Perdana Menteri Singapura pertama Lee Kuan Yew menyebut Junta militer Myanmar sebagai negara yang sangat bodoh.
Sebuah briefing rahasia pada 2007 lalu, yang merupakan percakapan antara tokoh negara Singa putih itu dengan pejabat dan staf Amerika Serikat, juga dipublikasikan Wikileaks Minggu ini. Dalam pernyataannya Lee mengatakan bahwa berurusan dengan rezim militer Myanmar sama saja seperti "berbicara dengan orang mati."
Duta Besar Paticia L Herbold menulis pernyataan Lee bahwa Cina merupakan negara yang paling berpengaruh terhadap Myanmar ketimbang negara lainnya di dunia. Lee juga mengatakan, Cina mengaku khawatir kepada Myanmar yang bakal meledak, dimana dapat mengancam incestasi Cina.
Lee, pria berumur 78 tahun tersebut adalah mantan PM SIngapura dari 1959 hingga 1990. Ia juga merupakan penasihat senior anaknya yang juga menjadi PM SIngapura saat ini, Lee Hsien Loong.