Rabu 29 Dec 2010 08:25 WIB

Kasus Mata-mata, Rusia-Spanyol Saling Usir Diplomat

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia telah mengusir dua diplomat Spanyol sebagai balasan atas pengusiran dua diplomat Rusia dari Madrid tujuh pekan lalu, menurut harian Spanyol El Pais Selasa. Surat kabar itu mengatakan, penasehat politik pada kedutaan besar Spanyol di Moskow, Ignacio Cartagena, dan sekretaris pertama kedutaan, Borja Cortes-Breton, menerima pemberian tahun Kementerian Luar Negeri Rusia agar meninggalkan negara itu pada pekan lalu.

Tindakan itu menyusul pengusiran dua sekretaris pada kedutaan besar Rusia di Madrid pada akhir November. Pihak yang berwenang Spanyol belum menyebut nama pejabat itu dengan alasan untuk tindakan tertentu.

Sementara itu, surat kabar tersebut mengutip sumber diplomatik bahwa diplomat Rusia diusir karena keterlibatan mereka dalam "aktivitas tidak sesuai dengan status profesional mereka."

Tuduhan ini biasanya untuk menutupi tuduhan spionase, kata sumber itu.

Sengketa diplomatik terbaru itu terjadi karena kedua negara berencana untuk mengadakan Tahun Rusia di Spanyol dan Tahun Spanyol di Rusia dalam program kebudayaan. Pada pertengahan Desember, Rusia terlibat dalam pertikaian diplomatik dengan Inggris setelah pemerintah Inggris mengusir seorang diplomat Rusia karena spionase.

Rusia kemudian meminta pencabutan seorang diplomat Inggris. Dari Madrid AFP memberitakan Spanyol dan Rusia telah saling mengusir dua anggota staf diplomatik mereka dalam aksi saling balas, kata kementerian luar negeri Spanyol pada Selasa.

Spanyol mengusir dua staf pada kedutaan besar Rusia karena melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan status mereka, kata kementerian luar negeri dalam pernyataannya. Kemlu mengatakan bahwa kedutaan telah diberitahu keputusan itu "sekitar sebulan yang lalu."

"Dalam balasannya," Rusia mengusir dua diplomat Spanyol dari Moskow, kata kementerian itu.

"Kedua pemerintah percaya insiden itu ditutup," kata pernyataan tertulis yang dibacakan oleh seorang juru bicara kementerian. Pernyataan mengatakan bahwa rencana kunjungan ke Moskow oleh Menteri Luar Negeri Spanyol Trinidad Jimenez pada 17 Januari akan dilakukan sesuai jadwal.

sumber : ant/RIA Novosti-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement